Dua Berita Viral Mengenai Ketegangan Cina Dengan Taiwan

Dua Berita Viral Mengenai Ketegangan Cina Dengan Taiwan – Selain perang Ukraina dengan Rusia, informasi mengenai serangan Cina terhadap Taiwan juga menjadi berita yang saat ini diburu banyak orang. Pasalnya ketegangan kedua negara tersebut hingga sekarang masih terus berkelanjutan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Langsung saja berikut beberapa berita viral tentang Cina dengan Taiwan itu?.

Sebanyak 10 Kapal Milik Cina Dan Taiwan Berlomba-Lomba Mendekati Garis Median

Hingga Minggu 7 Agustus 2022 terlihat sebanyak 10 kapal angkatan laut milik kedua negara di Asia yang saat ini sedang sama-sama memanas terus berlomba-lomba untuk bisa mendekati garis median selat Taiwan. Sebagaimana yang diberitakan oleh Reuters, Beijing telah berulang kali menekan ke penyangga tidak resmi tersebut.

Sementara untuk angkatan Laut Taiwan posisinya tetap tidak menunjukkan perubahan yakin tetap berada di dekat selat tersebut guna memantau setiap pergerakan dari Cina. Bukan hanya itu saja menurut sumber yang sama, baik pihak Taiwan maupun China saat ini masih sama-sama untuk menahan diri. Hal itu terhitung sejak manuver angkatan laut terjadi yakin pada hari Senin yang lalu. Di mana garis median selat Taiwan yang saat ini sedang direbutkan itu termasuk ke dalam garis tidak resmi. Diketahui garis median itu membelah selat menjadi dua sisi yaitu Cina dan Taiwan. Garis itu dulunya ditetapkan ketika terjadinya peristiwa perang dingin. Dengan tujuan untuk mengurangi resiko bentrok antara Beijing dan Taipe.

Itu artinya garis median tersebut belum pernah diresmikan melalui kesepakatan maupun perjanjian. Meskipun begitu garis median itu telah berhasil memisahkan antara militer Cina dengan Taiwan. Sebelumnya diketahui sekitar 30 pesawat terbang milik Cina telah berhasil melintasi garis median itu. Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh kementerian pertahanan Nasional Taiwan. Tercatat hingga 5 agustus 2022 kapal perang dan jet tempur milik Cina telah menembus rekor bisa masuk ke garis median Taiwan dan zona ADIZ. Diketahui Beijing telah melakukan latihan besar-besaran tersebut jauh-jauh hari atau tepatnya setelah bertolak dari kontroversial ketua dewan perwakilan Amerika Serikat Nancy Pelosi.

Beijing memang sudah sering memperingatkan jika pihaknya akan merespon tegas apabila Pelosi terbukti menginjakkan kakinya ke Taiwan. Hingga saat ini Cina masih menganggap bahwa Taiwan merupakan bagian dari negaranya. Meskipun begitu faktanya Taiwan hingga saat ini terus berusaha agar bisa menyerukan kemerdekaan dan mengecam keras semua tindakan yang dilakukan oleh Negeri tirai bambu tersebut. Selain itu Taiwan juga berencana akan mengambil tindakan guna menjaga demokrasi, negara dan keamanan. Untuk mewujudkan hal tersebut sekarang Taiwan sudah mengerahkan sistem pertahanan udara yakin rudal patriot Advanced Capability guna memantau setiap gerak-gerik militer Cina.

 

Negeri Tirai Bambu Mengirimkan 20 Pesawat Tempur Dan 14 Kapal Perang Kenapa?

Hingga saat ini Negeri Tirai Bambu masih terus berupaya untuk mengirimkan kapal perang dan pesawatnya ke wilayah Taiwan. Alasan mengapa Cina melakukan tindakan itu dikarenakan sebagai ajang balas dendam terhadap kunjungan ketua DPRD Amerika Serikat yakin Nancy Pelosi beberapa waktu yang lalu. Terhitung sampai sabtu 6 Agustus 2022 Negeri tirai bambu itu telah mengirimkan sebanyak 20 pesawat tempur dan 14 kapal perang di sekitar laut Taiwan. Diketahui sebelum melakukan tindakan itu Negeri tirai bambu telah mengerahkan sebanyak 68 pesawat tempur serta 13 kapal yang digunakan untuk latihan militer kurang lebih 4 hari.

Di mana latihan militer itu dilakukan di enam wilayah maritim yang berada di sekitar negara Taiwan. Berdasarkan laporan dari kementerian pertahanan Nasional Taiwan setidaknya 30 pesawat milik Negeri tirai bambu itu telah berhasil melintasi garis median Selatan Taiwan. Akibat peristiwa itu Taiwan hingga saat ini terus mengecam keras perilaku yang dilakukan oleh Cina tersebut serta akan mengambil tindakan guna mengamankan negaranya itu. Bukan hanya itu saja menurut komando Pertahanan Kinmen AU, sebanyak 3 drone telah melayang bebas di daerah pantai yang letaknya tidak jauh dari kota pesisir Cina.

Berdasarkan info terbarunya ditemukan beberapa foto tentang seorang tentara Negeri tirai bambu yang sedang berada di atas kapal PLA di pantai timur Taiwan. Namun salah seorang operator kapal tidak yakin jika foto itu asli. Pasalnya menurutnya kapal atau prajurit itu di corp ke dalam bentuk foto dengan begitu resolusi gambarnya terlihat sangat rendah. Saat ini negara Taiwan terus mengamati pergerakan kapal perangnya dengan teropong dari kejauhan. Adapun beberapa kemungkinan yang akan terjadi jika memang benar Cina akan melakukan perang dengan Taiwan seperti berikut:

Wilayah Indonesia Pasifik nantinya akan masuk ke dalam perang yang terbilang cukup luas, lama serta bisa masuk ke dalam serangan langsung ke Amerika Serikat.
Selain itu jika perang tersebut terjadi, diprediksi pihak Cina akan menggunakan senjata nuklir.

Jika Cina benar-benar melakukan perlawanan kepada Taiwan kemungkinan besar perusahaan tidak dapat beroperasi sehingga manufaktur negara tersebut mengalami permasalahan.

Jika konflik Taiwan dan Cina ini berkelanjutan kemungkinan besar bisa memberikan dampak negatif untuk industri semikonduktral, Selain itu bisa menyebabkan kehancuran aturan dunia serta mengubah tata letak geopolitik.

Itulah beberapa berita yang viral terkait ketegangan Cina dan Taiwan yang hingga saat ini terus memanas. Tentunya jika konflik itu berkelanjutan bisa mengganggu jalannya perdagangan internasional. Pasalnya jika rute di selatan Taiwan itu ditutup oleh Cina bisa berpotensi kehilangan penjualan. Selain itu upah pekerja juga kian hari kian tinggi dikarenakan jam kerjanya bertambah.